Ilmuwan Rusia yang Mengembangkan Vaksin Covid 19 Sputnik V Tewas Dicekik di Apartemennya
RIAU24.COM - Pihak berwenang Rusia telah membuka penyelidikan setelah seorang ilmuwan top yang bekerja pada pengembangan vaksin virus corona Sputnik V dicekik sampai mati di apartemennya di Moskow pada hari Jumat.
Ahli virologi yang diidentifikasi sebagai Andrey Botikov yang berusia 47 tahun adalah salah satu dari 18 ilmuwan yang bekerja pada vaksin Sputnik V di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya yang dirilis pada tahun 2020.
Dia ditemukan dicekik dengan ikat pinggang di rumahnya di Rogova Street pada 2 Maret, menurut laporan berita lokal.
Sebelumnya, disinyalir bahwa dia selamat dari serangan itu setelah seorang penyusup masuk ke rumahnya.
Namun, Komite Investigasi Rusia (ICR) kini telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut dan telah membidik seorang pria berusia 29 tahun yang diduga telah membunuh ilmuwan dengan ikat pinggang karena perselisihan.
Divisi ICR di Moskow dalam sebuah pernyataan yang dirilis menginformasikan bahwa penyelidikan kriminal sedang berlangsung dan bahwa penyerang itu akan ditangkap dalam waktu sesingkat mungkin.