Mengapa Sekte Sesat Marak Berkembang di Korea Selatan?
Saat Covid-19 mendera Korea Selatan pada 2020, sekte Kristiani kembali jadi sorotan. Kala itu, pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa kasus Covid-19 di negara itu merebak dari perkumpulan di Gereja Yesus Shincheonji di Daegu.
Aliran itu juga mengajarkan ajaran yang dinilai menyimpang dari ajaran Kristiani. Meski begitu, pengikutnya mencapai ratusan ribu di Korea Selatan.
Sementara belakangan, tayangan film dokumenter Netflix "In The Name of God" melejit kepopulerannya sejak dirilis pada Jumat (3/3/2023). Belum ada sepekan, serial tersebut sudah menduduki Top 10 di Netflix Indonesia.
Disutradarai oleh Jo Seong-hyeon, serial tersebut mengungkapkan laporan terperinci dari penyelidikan terhadap empat pemimpin agama yang beraliran sesat.
Salah seorang pemimpin agama adalah Jeong Myeong-Seok (JMS). Namanya sangat populer di kalangan mahasiswa tahun 1980-an.
Dia mendirikan gereja dan aliran agama Kristen baru. Saat menyebarkan aliran sesatnya, JMS mendapatkan popularitas pada kelompok anak muda.