Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) dan Ukraina semakin berselisih mengenai rencana Kiev untuk konflik dengan Rusia. Politico melaporkan hal itu pada Minggu (12/3/2023).
Desakan Presiden AS Joe Biden bahwa Ukraina akan memutuskan kapan harus mencari perdamaian mungkin tidak akan "dapat dipertahankan" lebih lama, menurut pejabat Washington dalam laporan Politico.
“Penolakan Ukraina untuk meninggalkan kota Artyomovsk (Bakhmut) yang dikepung telah menyebabkan beberapa pejabat pemerintahan Biden khawatir bahwa mereka menghabiskan begitu banyak tenaga dan amunisi sehingga tidak dapat melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia di tempat lain,” ungkap laporan Politico mengutip dari Sindonews.
Menurut laporan itu, “Meskipun Pentagon telah menyatakan mempertahankan kota itu tidak penting secara strategis bagi Ukraina, Kiev, untuk saat ini, mengabaikan masukan Washington.”
Perselisihan tentang nilai penting Bakhmut telah dilaporkan media AS, tetapi itu hanyalah salah satu bidang ketidaksepakatan yang disoroti Politico. Sikap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terhadap dukungan militer dari AS adalah hal lain.
Meski AS telah memberi Ukraina senjata senilai puluhan miliar dolar dari dana USD113 miliar, Zelensky telah berulang kali meminta lebih.