Presiden Suriah Assad Tiba di Rusia Temui Putin, Apa yang Dibahas?
RIAU24.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad mencapai Moskow pada hari Selasa di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan sekutunya Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia telah menjadi salah satu dari sedikit sekutu Suriah selama periode isolasi politik dan perangnya.
Kremlin, dalam pernyataannya, mengonfirmasi bahwa Putin dan Assad akan mengadakan pembicaraan di Moskow pada Rabu.
"Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Arab Suriah Bashar Assad akan mengadakan pembicaraan di Kremlin pada 15 Maret," bunyi pernyataan itu.
"Masalah topikal pengembangan lebih lanjut dari kerja sama Rusia-Suriah di bidang politik, perdagangan, ekonomi dan kemanusiaan, serta prospek untuk penyelesaian situasi yang komprehensif di dalam dan sekitar Suriah akan dibahas," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Kantor presiden Suriah mengonfirmasi kedatangannya di Moskow dan menyatakan bahwa Assad diterima oleh duta besar Rusia untuk Damaskus Alexander Yefimov dan perwakilan khusus Putin Mikhail Bogdanov.
"Delegasi menteri besar menemani Assad,” kata kepresidenan Suriah dalam sebuah pernyataan.
Sebuah kampanye militer diluncurkan oleh Rusia di Suriah pada tahun 2015 yang membantu mengubah gelombang perang saudara yang mendukung Assad dengan pemboman udara besar-besaran di daerah-daerah yang dikuasai oleh oposisi.
Sejak itu, Moskow telah memperluas fasilitas militernya di negara itu dan membangun pangkalan udara permanen di Hmeymim di provinsi Latakia, Suriah.
Hubungan antara Ankara dan Damaskus telah tegang oleh perang Suriah, karena yang pertama terus mendukung kelompok pemberontak yang menentang rezim Assad.
Namun, para analis telah menyatakan bahwa Moskow sedang melakukan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara kedua negara.
(***)