RIAU24.COM - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal melorot tajam setelah Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Alasannya karena Ganjar, dan sejumlah kader PDIP menyuarakan penolakan kedatangan timnas Israel dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis, 30 Maret 2023.

"Rasa kekesalan, ketidaksukaan dari penggila (tifosi) bola kita yang juga bagian dari pemilih," sebutnya.

"Apalagi ini kan yang dihancurkan mimpinya anak-anak muda, pemilih pemula. Jumlah pemilih usia muda di di pemilu 2024 itu kalau angka 17 sampai 39 tahun, itu kan diperkirakan oleh BPS mencapai 58 persen dari pemilih," sebutnya.

Menurutnya, ada dua faktor yang membuat daya rusak terhadap elektoral itu bisa berdampak panjang hingga Pemilu 2024.

Pertama, mitigasi yang dilakukan PDIP dan Ganjar untuk mengatasi isu.

Kedua, langkah lawan politik memanfaaatkan isu untuk menggerus elektabilitas PDIP dan Ganjar.

Dia juga mengaku heran dengan suara lantang dari PDIP dan elite-nya dalam penolakan Timnas Israel.

Alasannya karena dalam isu Israel-Palestina, partai itu sebelumnya tak pernah bersuara.

"Meskipun mereka menjadikan sikap Bung Karno di masa lalu sebagai rujukan justifikasi bersikap saat ini, peristiwa seputar isu Israel-Palestina kan gak cuma ini, sebelumnya juga sering, misal ada insiden di Al Aqsa, invasi Israel ke jalur Gaza, tapi apakah elite PDIP atau PDIP bersuara lantang soal itu?," sebutnya.