Robert Kiyosaki Ungkap Satu Perbedaan Orang Kaya dan Miskin
RIAU24.COM - Penulis buku terkenal 'Rich Dad Poor Dad' Robert Kiyosaki memiliki kekayaan bersih $80 juta berkat portofolio investasi dan bisnis yang dibangunnya.
Kini, Kiyosaki gencar memberi edukasi literasi keuangan lewat blog pribadi dan buku-buku barunya.
Ia juga sering memberi prediksi keuangan modern seperti Cryptocurrency di media sosialnya.
Meskipun sebagian besar nasehat Kiyosaki berkutat pada teknis pengelolaan keuangan dan akumulasi kekayaan, ternyata, ada beberapa pelajaran universal yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Mengutip situs web entrepreneur's handbook, Berikut 3 pelajaran berharga yang harus diikuti investor atau pebisnis pemula ala Robert Kiyosaki:
Fokus Menumbuhkan Penghasilan Dan Semangat Anda
Menurut Kiyosaki, salah satu alasan utama kesulitan keuangan adalah kebanyakan orang hanya memikirkan pengeluaran mereka.
Mayoritas orang terus mencari cara untuk menghemat uang tetapi tidak peduli bagaimana menghasilkan lebih banyak uang.
Meskipun menabung adalah ide yang bagus, Kiyosaki menegaskan, hanya dengan cara meningkatkan penghasilan lah seseorang dapat memberikan dampak signifikan pada kekayaannya dalam jangka panjang.
"Orang kaya tidak menyimpan uang. Mereka semua berinvestasi dengan bijak dan membiarkan uang mereka bekerja untuk mereka sementara mereka sibuk membangun aliran pendapatan yang lebih banyak lagi," ungkap Kiyosaki, dikutip pada Jumat, (31/3/2023).
Menabung lebih mudah daripada membangun sumber pendapatan baru. Dan itu lah yang menyebabkan mayoritas orang akan memilih kenyamanan daripada harus bekerja keras seumur hidup.
Dengan membesarkan penghasilan, seseorang tidak hanya menghemat tetapi juga membangun kekayaan yang signifikan.
"Lebih penting untuk meningkatkan penghasilan Anda daripada memotong pengeluaran Anda. Lebih penting untuk menumbuhkan semangat Anda daripada memotong impian Anda," ungkapnya.
Berhati-hatilah Dengan Cara Anda Menghabiskan Waktu
Orang kaya dan pengusaha sukses sama-sama tahu bahwa waktu mereka adalah salah satu sumber daya yang paling berharga.
Alih-alih membuang-buang waktu, mereka menghabiskan uang untuk menyelesaikan masalah.
Namun, sebagian besar justru sebaliknya: Kebanyakan orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan tantangan kecil dan menghabiskan energi mereka karena lebih murah daripada membayar konsultan profesional.
"Satu-satunya perbedaan antara orang kaya dan orang miskin adalah bagaimana mereka menggunakan waktu mereka." ujar pengusaha properti asal Hawaii tersebut.
Jangan Mengandalkan Pendidikan Formal
Meskipun Kiyosaki bersekolah di sekolah bisnis, ia merasa tidak tahu apapun ketika memulai dan menjalankan bisnis sampai ia benar-benar melakukannya.
"Masalah dengan sekolah adalah mereka memberimu jawaban, lalu mereka memberimu ujian. Itu bukan hidup. Kehidupan nyata dan khususnya bisnis nyata jauh berbeda dari apa yang kita pelajari di sekolah dan universitas," tegasnya.
Pendidikan formal hanya akan membawa seseorang mendapatkan pekerjaan.
Di sisi lain, hanya melalui pendidikan mandiri lah seseorang dapat menghasilkan banyak uang dan membangun bisnis yang sukses.
Sementara sekolah mengajarkan Anda untuk menghindari kegagalan, sebagian besar bisnis hebat dibangun setelah banyak kesalahan.
Tetapi, Kiyosaki mengatakan memiliki ilmu merupakan satu pendorong agar bisnis dan investasi bisa berjalan lebih baik. ***