NATO Larang TikTok di Perangkat Resm Karena Alasan Masalah Keamanan
RIAU24.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) secara resmi melarang staf mengunduh aplikasi media sosial (medsos) TikTok ke perangkat resmi mereka yang disediakan NATO dengan alasan masalah keamanan.
Menurut dua pejabat NATO yang mengetahui msalah tersebut, para pejabat NATO mengirim catatan kepada staf pada Jumat (31/3) pagi untuk mengumumkan larangan itu.
Catatan itu membuat larangan itu bersifat resmi. TikTok diketahui tidak benar-benar dapat digunakan pada perangkat yang dikeluarkan NATO sebelummya karena msalah pembatasan teknologi.
“Keamanan dunia maya adalah prioritas utama NATO. NATO memiliki persyaratan yang kuat untuk menentukan aplikasi untuk penggunaan bisnis resmi. TikTok tidak dapat diakses di perangkat NATO,” kata seorang pejabat senior NATO kepada CNN.
NATO adalah badan pemerintah terbaru yang melarang aplikasi tersebut karena kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat memiliki akses ke data pengguna TikTok melalui perusahaan induknya di China, Bytedance.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Inggris, Norwegia, Parlemen Eropa, dan negara lain telah melarang aplikasi tersebut dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah.