Arab Saudi Tempatkan Astronot Wanita Pertama di Luar Angkasa pada 9 Mei
RIAU24.COM - Saudi siap untuk menulis sejarah karena akan mengirim astronot wanita pertamanya Rayyanah Barnawi, bersama dengan sesama orang Saudi, dalam ekspedisi ruang angkasa monumental mereka ke ISS pada 9 Mei.
Selama konferensi pers bersama pada hari Kamis, pejabat NASA dan Axiom Space mengatakan bahwa Barnawi dan Ali Al-Qarni akan lepas landas dari Florida dalam misi pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Barnawi, seorang peneliti kanker payudara, adalah wanita Saudi pertama yang berangkat ke luar angkasa dan akan bergabung dengan Ali Al-Qarni, seorang pilot pesawat tempur.
Ada dua astronot lain yang akan bergabung dengan Barnawi dan Ali Al-Qarni dalam perjalanan mereka.
Mereka adalah Peggy Whitson, mantan astronot NASA yang akan melakukan penerbangan keempatnya ke ISS, dan John Shoffner, seorang pengusaha dari Tennessee yang akan bertugas sebagai pilot.
Mereka berempat akan bergabung dengan astronot UEA Sultan Al Neyadi, yang memulai misi enam bulannya pada 3 Maret, di atas ISS.
Roket SpaceX Falcon 9 akan membawa empat anggota awak dan dijadwalkan lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral pada 0243 GMT.
Mereka akan melakukan perjalanan ke ISS di atas kapsul SpaceX Dragon dan menghabiskan 10 hari di atas stasiun ruang angkasa yang mengorbit. Misi ke ISS, yang disebut, Axiom Mission 2, akan menjadi yang kedua oleh Axiom Space, sebuah perusahaan ruang angkasa swasta AS.
Barnawai sangat gembira ketika pengumuman ekspedisi dibuat. Dia mengatakan bahwa perjalanan ruang angkasa ini akan menyelesaikan tujuan program luar angkasa Kerajaan dan akan berkontribusi untuk mencapai eksplorasi masa depan di berbagai bidang, lapor surat kabar Saudi Gazette.
Menggemakan emosi yang sama, Al-Qarni menyatakan, "Faktanya adalah bahwa misi kami sebagai astronot Saudi pertama yang mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan kepemimpinan kami yang bijaksana."
(***)