Gempa Berkekuatan 7,1 Magnitudo Guncang Kepulauan Kermadec Selandia Baru
RIAU24.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,1 melanda wilayah Kepulauan Kermadec dekat Selandia Baru pada hari Senin, lapor Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa terjadi pada kedalaman 10 km (6,21 mil). USGS awalnya melaporkan kekuatan gempa sebesar 7,3 tetapi kemudian menurunkannya menjadi 7,1.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS menyatakan bahwa ancaman tsunami yang terjadi akibat gempa yang mengguncang kawasan Kepulauan Kermadec kini telah berlalu.
Menurut Pusat Seismologi Nasional, garis bujur gempa adalah -178,02 dan garis lintangnya adalah -29,95.
Pusat Seismologi Nasional men-tweet bahwa Kepulauan Kermadec Selandia Baru diguncang gempa berkekuatan 7,2 pada hari Senin.
"Gempa Magnitudo:7.2, Terjadi pada 24-04-2023, 06:11:52 IST, Lat: -29.95 & Panjang: -178.02, Kedalaman: 10 Km, Lokasi: Kepulauan Kermadec, Selandia Baru," cuit National Center for Seismologi.
Hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat gempa tersebut.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi Hawaii dan Pasifik yang lebih luas. Kemungkinan tsunami lokal mereda tanpa ada dampak yang dilaporkan.
Badan Manajemen Darurat Nasional negara itu memberikan instruksi standar kepada orang-orang untuk menjaga jarak dari daerah pesisir untuk memastikan keselamatan mereka.
Pada 16 Maret, wilayah Kepulauan Kermadec diguncang gempa berkekuatan 7,1 skala Richter lagi yang memicu peringatan tsunami.
Namun, beberapa jam setelah peringatan tsunami dikeluarkan oleh Survei Geologi AS untuk Kepulauan Kermadec, Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengklarifikasi, "Tidak ada ancaman tsunami ke Selandia Baru setelah gempa bumi di Kepulauan Kermadec Selatan."
“Pada 4 Maret, Kepulauan Kermadec kembali diguncang gempa berkekuatan 6,9 dan kedalaman gempa dilaporkan 152 km (94 mil),” kata USGS.
Laporan yang bertentangan tentang besarnya gempa telah muncul dengan Pusat Seismologi Mediterania Eropa melaporkan besarnya 6,6 dengan kedalaman 183 km. Namun, kali ini tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa.
Kepulauan Kermadec tetap tidak berpenghuni, selain Pulau Raoul tempat para ilmuwan terus berkunjung untuk melakukan pengamatan meteorologi atau pekerjaan pengendalian gulma.
Selandia Baru selalu tetap rentan terhadap gempa bumi karena berbatasan dengan dua lempeng tektonik utama dunia - Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik.
Negara ini juga terletak di tepi zona aktivitas seismik yang intens yang dikenal sebagai Ring of Fire. Ribuan gempa bumi mengguncang Selandia Baru setiap tahun.
(***)