Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
Jauh dari gambaran mental tentang Tuhan semasa kecilnya, Corbin belajar Allah benar-benar di luar imajinasi manusia. Tuhan tidak dapat dimasukkan ke dalam kotak yang diciptakan oleh pikiran manusia.
"Saya kagum sekaligus bingung dengan redefinisi tentang siapa Allah itu. Memikirkan Tuhan di luar imajinasi saya menciptakan tempat yang tidak nyaman dalam pikiran saya. Saya berjuang untuk menahan keinginan membayangkan gambaran fisik tentang Allah. Ini adalah kecenderungan manusia untuk ingin mendefinisikan sesuatu, ingin menaruh wajah pada sebuah nama," jelasnya.
Dalam proses pemahaman tersebut, Corbin menyadari, bergantung pada deskripsi fisik tentang Tuhan ini tidak ada gunanya. Karena, dengan memiliki satu kualitas fisik atau lainnya membuat, justru membuat dirinya tidak tahu siapa sebenarnya Pencipta Yang Kekal itu.
Hingga kemudian, Corbin menemukan jawabannya, yang ada dalam Surat Al Baqarah ayat 115. "Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah. Sungguh, Allah Mahaluas, Mahamengetahui." (QS Al Baqarah ayat 115)
Juga dalam Surat Al Fath ayat 10, yang menyiratkan tentang adanya tangan Allah SWT. "Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar."
Namun Corbin mengakui, imajinasi maupun pikiran manusia tidak bisa memahami perwujudan tangan Allah SWT. Karena tidak mampu menggambarkan Tuhan secara fisik, Corbin pergi menuju pemahaman yang lebih dalam.