Pupus Harapan Ukraina, Jerman: Dalam Situasi Perang, NATO tidak Bisa Bahas Keanggotaan Baru
RIAU24.COM - Jerman memupus harapan Ukraina dalam mendapatkan perspektif pasti mengenai keanggotaan dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada tahun ini.
"NATO selalu tegas menyatakan memiliki kebijakan pintu terbuka (untuk Ukraina), tetapi juga tegas menyatakan bahwa dalam situasi perang, kami tidak bisa membahas keanggotaan baru," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada wartawan sebelum konferensi pers pertemuan para menteri luar negeri NATO di Oslo, Norwegia.
Namun demikian, Baerbock mendukung kerja sama pertahanan yang lebih erat dan menandaskan bahwa Jerman serta NATO akan terus memberikan dukungan militer kepada Ukraina.
"Perang akibat agresi Rusia ini untuk kesekian kalinya memperlihatkan pentingnya pertahanan. Dan karena perang akibat agresi Rusia ini, maka kerja sama Ukraina dan NATO menjadi kian intensif," kata dia.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov bulan lalu menyatakan Kiev mengharapkan bisa mendapatkan perspektif jelas mengenai keanggotaan dalam NATO pada pertemuan puncak pakta pertahanan itu yang berlangsunng di Vilnius, Juli mendatang.
Rusia berulang kali memperingatkan bahwa konflik Ukraina bisa berubah menjadi perang dunia jika Ukraina diterima menjadi anggota NATO.