Amerika Tuding Rusia Dapat Ribuan Drone Iran untuk Serang Ukraina
RIAU24.COM - Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusai telah memperdalam kerj asama pertahan dengan Iran, termausk mendpaatkan ratusan Drone eranagn satu arah untuk menyerang Ukriana.
Berdasarkan informasi yang dideklasifikasi, Gedung Putih menyebut drone atau Uncrewed Aerial Vehicle (UAV) itu dibuat di Iran dan sudah dikirmkan melalui Laut Kaspia dan digunakan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina.
"Rusia telah menggunakan UAV Iran dalam beberapa minggu terakhir untuk menyerang Kyiv dan meneror penduduk Ukraina, dan kemitraan militer Rusia-Iran tampaknya semakin erat," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Jumat (9/6).
"Kami juga prihatin bahwa Rusia bekerja sama dengan Iran untuk memproduksi UAV Iran dari dalam negeri Rusia."
Kirby menyebutrkan AS juga memiliki informasi bahwa Rusia menerima bahan-bahan yang diperlukan dari Iran untuk membangun pabrik pembuatan drone dan diperkirakan dapat beroperasi penuh awal tahun depan.
"Kami merilis citra satelit dari lokasi yang direncanakan untuk pabrik pembuatan UAV ini di Zona Ekonomi Khusus Alabuga, Rusia," ucapnya.
AS sebelumnya telah memberikan sanksi kepada para eksekutif Iran di sebuah produsen pertahanan atas pasokan drone ke Rusia. Iran juga telah mengakui pengiriman drone ke Rusia, tetapi mengatakan bahwa drone tersebut dikirim sebelum invasi Rusia pada Februari lalu.
Moskow membantah pasukannya menggunakan drone buatan Iran untuk serangan ke Ukraina. Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Iran telah mengirimkan beberapa ratus drone ke Rusia sejak Agustus 2022.
Kirby kemudian menyebut dukungan antara Iran dan Rusia mengalir dua arah, dengan Iran menerima bantuan mendapatkan peralatan militer senilai miliaran dolar dari Rusia, termasuk helikopter dan radar.
"Rusia telah menawarkan kerja sama pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Iran, termasuk dalam bidang rudal, elektronik, dan pertahanan udara," lanjut dia.
"Ini adalah kemitraan pertahanan skala penuh yang berbahaya bagi Ukraina, negara-negara tetangga Iran, dan komunitas internasional,"
"Kami terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk mengekspos dan menghentikan kegiatan ini termasuk dengan membagikannya kepada publik, dan kami siap untuk berbuat lebih dari ini," Kirby menegaskan.
(***)