8 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diketahui dan Penyebabnya
RIAU24.COM - Batu ginjal adalah kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal.
Batu tersebut bisa berukuran kecil seperti serpihan pasir atau besar.
Material ini terperangkap di ureter, saluran yang mengalirkan urin dari ginjal ke kantung kemih.
Adanya material menyebabkan pendarahan dan sulit buang air kecil.
Gejala Batu Ginjal
Gejala yang dialami orang yang terkena batu ginjal beragam, tergantung ukurannya. Bisa jadi penderita tidak menyadari nya atau bahkan merasakan sakit yang luar biasa.
Dikutip dari healthline, berikut beberapa gejalanya:
1. Urin Keruh atau Berbau
Urin yang sehat akan berwarna bening dan tidak berbau menyengat. Sementara, urin yang keruh dan berbau busuk bisa menjadi tanda adanya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
2. Urin yang Keluar Hanya Sedikit
Batu ginjal yang berukuran besar terkadang tersangkut di ureter. Penyumbatan ini bisa memperlambat atau menghentikan aliran urin.
Jika sedang tersumbat, pencerita mungkin hanya buang air kecil sedikit setiap buang air kecil. Sementara, jika aliran urin berhenti seluruhnya merupakan keadaan darurat medis.
3. Nyeri Punggung Bagian Bawah
Biasanya, rasa sakit dimulai saat batu bergerak ke ureter yang sempit. Hal ini menyebabkan penyumbatan dan membuat tekanan yang menumpuk di ginjal.
Rasa nyeri ini sering timbul secara tiba-tiba. Saat batu bergerak, tempat rasa sakit berubah, begitu pula intensitasnya.
Penderita biasanya merasa sakit di sepanjang sisi punggung dan di bawah tulang rusuk. Rasanya bisa menyebar ke perut dan selangkangan saat batu bergerak ke bawah melalui saluran kemih.
4. Rasa Nyeri atau Terbakar Saat Buang Air Kecil
Saat batu mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita akan mulai merasakan sakit saat buang air kecil. Kondisi yang disebut disuria atau anyang-anyangan ini bahkan menimbulkan rasa nyeri dan terbakar.
Jika penderitanya tidak tahu dirinya memiliki batu ginjal, dia mungkin akan mengira bahwa itu adalah gejala Infeksi Saluran Kemih. Terkadang pula, seseorang bisa mengalami infeksi tersebut bersamaan dengan batu ginjal.
5. Darah dalam Urin
Gejala umum dari batu ginjal adalah adanya darah dalam urin. Darah yang keluar pada kondisi yang disebut hematuria ini bisa berwarna merah, merah muda atau coklat.
Selain itu, terkadang, sel darah terlalu kecil, sehingga memerlukan mikroskop untuk mengeceknya. Sehingga dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah urine mengandung darah atau tidak.
6. Sering Ingin Buang Air Kecil
Ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya adalah gejala batu ginjal. Kondisi ini terjadi ketika batu telah berpindah ke bagian bawah saluran kemih.
Mungkin penderita bisa sangat ingin buang air kecil atau terus menerus ke kamar mandi sepanjang hari dan malam. Gejala ini juga mirip Infeksi Saluran Kemih. Walau sering ke kamar kecil, volume urin yang keluar belum tentu banyak.
7. Mual dan Muntah
Penderita batu ginjal juga umumnya mengalami mual dan muntah. Gejala ini terjadi karena koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran GI (gastrointestinal).
Batu ginjal bisa memicu saraf di saluran GI dan menyebabkan sakit perut. Selain itu, gejala mual dan muntah bisa jadi merupakan cara tubuh merespon rasa sakit yang hebat.
8. Demam dan Menggigil
Demam dan menggigil bisa menjadi tanda adanya infeksi di ginjal atau bagian lain di saluran kemih. Gejala ini bisa menjadi komplikasi serius dari batu ginjal atau tanda masalah serius lain selain batu ginjal.
Demam yang disebabkan karena adanya infeksi biasanya mencapai 38 celcius atau lebih. Demam juga seringkali dibarengi dengan rasa menggigil.
Penyebab Batu Ginjal
Menurut dokter spesialis urologi, dr Muhammad Fitrah, SpU, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya batu ginjal. Berikut di antaranya:
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini karena urin menjadi lebih konsentrasi.
Diet protein tinggi dan rendah cairan. Hal ini meningkatkan konsentrasi asam urat dan kalsium dalam urin.
Penyakit kronis seperti ginjal, diabetes dan penyakit jantung.
Suplemen kalsium, pencahar, vitamin C dan antasida berbasis kalsium mempengaruhi pertumbuhan batu ginjal. Selain itu obat-obatan seperti diuretik, obat untuk mengurangi asam lambung juga meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal
Risiko terkena batu ginjal lebih tinggi pada yang punya riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Penumpukan lemak yang disebabkan oleh makanan dan kandungan gula darah dan garam berlebih meningkatkan kadar asam dalam urin, sehingga terjadilah pembentukan ginjal.
Itulah gejala dan penyebab dari batu ginjal. Semoga informasi ini bermanfaat ya. ***