Status Keanggotaan Ukraina di NATO, Biden: Negara Itu Belum Siap
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Ukraina yang dilanda perang belum siap untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), aliansi militer antarpemerintah negara-negara dari Eropa dan Amerika Utara.
Namun, Biden juga mengatakan bahwa AS dan sekutu lainnya akan terus memberi pasukan Ukraina keamanan dan persenjataan yang dibutuhkan untuk perang Rusia-Ukraina, yang dimulai tahun lalu pada Februari.
Selama wawancara dengan CNN yang diterbitkan pada hari Minggu (9 Juli), Biden mengatakan, "Saya tidak berpikir ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO sekarang, pada saat ini, di tengah perang."
"Misalnya, jika Anda melakukan itu, maka, Anda tahu dan maksud saya apa yang saya katakan kami bertekad untuk melakukan setiap inci wilayah yang merupakan wilayah NATO. Ini adalah komitmen yang kita semua buat apa pun yang terjadi. Jika perang sedang berlangsung, maka kita semua dalam perang. Kami berperang dengan Rusia, jika itu masalahnya," tambah Biden.
Presiden AS lebih lanjut mengatakan, "Saya pikir kita harus meletakkan jalan rasional bagi Ukraina untuk dapat memenuhi syarat untuk dapat masuk ke NATO."
Biden juga mencatat bahwa dia menolak tuntutan Putin sebelum perang untuk komitmen untuk tidak mengakui Ukraina karena aliansi memiliki kebijakan pintu terbuka.