Mediasi Konflik Suku Sakai dan PT Panahatan, Suku Sakai Minta Panahatan Jangan Mengganggu Kehidupan Sakai
RIAU24.COM -BENGKALIS - Terkait adanya konflik antara masyarakat sakai di kabupaten Bengkalis, riau dengan karyawan PT Panahatan masalah lahan yang diduga diserobot pihak perusahaan dan menyebabkan satu orang warga Sakai meninggal dunia.
Pada Selasa 11 Juli 2023, pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama forkopimda, masyarakat serta pihak perusahaan melakukan mediasi terkait konflik tersebut dipusatkan di gedung serbaguna Bathin Betuah, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
Adapun mediasi konflik tersebut dihadiri diantaranya, Plt Sekda Bengkalis dr Ersan Saputra, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto, Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro, para asisten, camat, pimpipan PT Panahatan, pihak pemuda suku sakai dan pihak ahli waris tanah serta 150 orang masyarakat lainnya.
Ketua pemuda suku sakai Andika Kenedi dalam tuntutannya menyampaikan bahwa, pihak Panahatan jangan lagi mengganggu masyarakat sakai di atas tanah Kelompok Tani Daya Bersama.
Kemudian, pihak Panahatan agar untuk bertanggung jawab atas meninggalnya saudara kami alm. Liman alias Logam.
"Pihak Panahatan agar bertanggung jawab atas kelangsungan hidup keluarga ( anak dan istri ) alm Liman alias Logam. Terkait persoalan lahan, pihak panahatan harus menunjukkan legalitasnya secara sah. Sakai sudah ada sebelum panahatan bahkan jauh sebelum NKRI terbentuk, sakai adalah ahli waris sah terhadap tanah leluhurnya. Kami minta kepada pemerintah Bengkalis berikan penegasan terhadap PT Panahatan ini,"ujar Andika Sakai.