Putin Bakal Gunakan Bom Klaster Jika Diserang Ukraina Lebih dulu
RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negranya punya persediaan bom laster yang cukup dan berhak menggunakannya bila senjata terlarang ini dipakai utnuk melawan pasukannya di Ukraina.
Ukraina pada Kamis 13 Juli mengatakan sudah menerima pasokan bom klaster dari AS.
AS meyakini amunisi itu diperlukan buat mengopensasi kekurangan peluru yang dihadapi pasukan Ukraina untuk serangan balasan.
Bom klaster dilarang di lebih dari 100 negara sebab senjata ini pada umumnya terdiri dari banyak bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area luas. Bom klaster yang gagal meledak bisa berbahaya hingga puluhan tahun kemudian.
Ukraina mengatakan bakal memakai bom klaster untuk membersihkan kerumunan tentara musuh yang mencoba merebut wilayahnya, tetapi dikatakan tak akan dipakai di wilayah Rusia.
Reuters memberitakan bahwa Putin mengatakan kepada saluran TV pemerintah bahwa negaranya bakal menanggapi dengan cara yang sama bila diperlukan.