Menteri Kehakiman Selandia Baru Mengundurkan Diri Setelah Menabrakkan Mobil di Bawah Pengaruh Alkohol
RIAU24.COM - Menteri Kehakiman Selandia Baru mengundurkan diri pada hari Senin setelah polisi mengajukan tuntutan terkait mengemudi melebihi batas alkohol legal.
Mantan menteri yang baru saja menjadi itu dilaporkan melampaui batas alkohol legal dan dia menabrak mobil yang diparkir di Wellington.
Insiden yang melibatkan Kiri Allan adalah yang terbaru dari serangkaian skandal yang melibatkan menteri pemerintah menjelang pemilihan nasional tiga bulan kemudian.
Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan Allan terlibat dalam kecelakaan itu segera setelah jam 9 malam hari Minggu di Wellington. Allan juga ditahan di kantor polisi pusat selama sekitar empat jam, Associated Press melaporkan.
Perdana Menteri Hipkins menambahkan bahwa tes napas Allan menunjukkan dia melebihi batas alkohol legal.
Allen, bagaimanapun, tidak didakwa dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Polisi mengatakan mereka mengeluarkan pemberitahuan pelanggaran Allan sehubungan dengan tes napas.
Jika terbukti bersalah, Allan bisa menghadapi denda dan penangguhan SIM-nya.
Kiri Allan telah mengambil cuti karena masalah kesehatan mental
Setelah dianggap sebagai politisi Partai Buruh yang sedang naik daun, Allan baru-baru ini mengambil cuti untuk kesehatan mentalnya setelah perpecahan yang dipublikasikan dengan pasangannya.
Hipkins mengatakan dia berbicara dengan Allan pada Senin pagi dan mengatakan kepadanya bahwa dia pikir dia tidak dalam keadaan fit untuk tetap menjadi menteri.
“Dia setuju dan mengundurkan diri dari peran menterinya,” kata Hipkins.
"Sementara tindakannya yang dituduhkan tidak dapat dimaafkan, saya telah diberitahu bahwa dia mengalami tekanan emosional yang ekstrem pada saat kejadian," kata Hipkins.
"Perjuangan pribadinya baru-baru ini dengan kesehatan mental telah didokumentasikan dengan baik dan tampaknya beberapa masalah itu memuncak kemarin," kata Hipkins dia merasa sedih untuk Allan.
"Kiri adalah orang yang sangat berbakat yang jelas telah berjuang melawan beberapa setan, dan belum memenangkan pertempuran itu," katanya.
Allan mengatakan dia menyesal atas tindakannya.
"Selama beberapa minggu terakhir saya menghadapi sejumlah kesulitan pribadi. Saya mengambil cuti untuk mengatasinya, dan percaya saya baik-baik saja untuk menyulap tantangan-tantangan itu dengan tekanan menjadi seorang menteri," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan saya kemarin menunjukkan bahwa saya tidak baik-baik saja, dan saya telah mengecewakan diri sendiri dan rekan-rekan saya,” pungkasnya.
(***)