Semakin Mesra, Menhan Rusia dan Pejabat China Hadiri Parade Militer Korea Utara
"Acara tersebut juga menampilkan flyover dengan serangan baru dan drone mata-mata," lapor KCNA seperti dilansir Sindonews dari Reuters. Dilaporkan oleh KCNA, Kim Jong-un mengadakan resepsi dan makan siang dengan Shoigu, di mana ia bersumpah solidaritas dengan rakyat Rusia dan militernya.
Sedangkan Shoigu memuji militer Korut sebagai yang terkuat di dunia, dan keduanya membahas kerja sama keamanan dan pertahanan strategis.
Pada pertemuan lain, lapor media pemerintah, Shoigu membacakan pidato ucapan selamat dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang berterima kasih kepada Korut atas dukungannya selama "operasi militer khusus" di Ukraina.
Sementara itu profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul, Leif-Eric Easley mengatakan, kehadiran pejabat China dan Rusia di acara-acara dengan rudal balistik Korut yang dilarang menimbulkan keraguan kesediaan negara-negara itu untuk menegakkan sanksi.
“Tidak membantu ketika dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB secara terbuka mendukung rezim Korea Utara yang melanggar hak asasi manusia dan mencemooh resolusi yang melarang pengembangan nuklir dan misilnya,” kata Easley.
Sedangkan juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan: "Semua anggota Dewan Keamanan dan, sejujurnya, semua negara anggota PBB, berbagi tanggung jawab yang sama untuk menegakkan resolusi Dewan Keamanan."