Pemerintah Ethiopia Umumkan Keadaan Darurat 6 Bulan di Amhara Menyusul Bentrokan
RIAU24.COM - Pemerintah Ethiopia pada hari Jumat (4 Agustus) mengumumkan keadaan darurat enam bulan di wilayah Amhara menyusul bentrokan antara militer negara itu dan milisi Fano setempat.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Abiy Ahmed mengatakan, "Ditemukan perlu untuk menyatakan keadaan darurat karena menjadi sulit untuk mengendalikan kegiatan keterlaluan ini berdasarkan sistem hukum reguler."
Pertempuran telah berlangsung selama beberapa hari antara militer dan milisi Fano.
Pejuang Fano mendukung militer selama perang saudara dua tahun di wilayah tetangga Tigray yang berakhir November lalu, tetapi perseteruan yang membara dalam beberapa bulan terakhir telah terbuka minggu ini.
Pada hari Kamis, pemerintah wilayah itu meminta otoritas federal untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menanggapi bentrokan yang semakin intensif.
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita Reuters Jumat malam, keadaan darurat enam bulan memungkinkan pemerintah Ethiopia untuk memberlakukan jam malam, membatasi gerakan, dan melarang pertemuan publik.