Pelaku Penembakan Capres Ekuador Tewas dalam Baku Tembak Polisi
RIAU24.COM - Pelaku penembakan kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas di tempat kejadian usai baku tembak dengan polisi pada Rabu (9/8).
Kantor Jaksa Agung Ekuador mengatakan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu tewas akibat luka tembak saat dalam pengejaran polisi.
“Seorang tersangka, yang terluka dalam baku tembak dengan personel keamanan, ditangkap dan dipindahkan saat terluka parah ke unit (jaksa agung) di Quito. Ambulans memastikan kematiannya. Polisi sedang memproses megambil jenazah,” kata kantor Jaksa Agung melansir Reuters.
Hingga saat ini, motif dan identitas pelaku belum diketahui. Polisi masih menyelidiki kejadian yang mengempatkan Ekuadro H-11 hari jelang pemilu ini.
Sementara itu, partai Villavicencio, Movimiento Construye mengatakan kelompok bersenjata telah menyerang markas merea di Quito.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengonfirmasi kematian Villavicencio melalui kicauan di X (media sosial dahulu Twitter).
"Marah dan kaget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya," ucap Lasso.
Sejumlah foto dan video detik-detik penembakan Villavicencio beredar luas di media sosial.
Dalam salah satu video, terlihat Villavicencio yang mengenakan kacamata dan kaos serta rompi serba biru gelap dan celana khaki keluar dari tempat kampanye dan hendak memasuki mobil.
Villavicencio terlihat dikawal dengan sejumlah petugas keamanan di antara kerumunan pendukung. Saat Villavicencio memasuki mobil, terdengar suara deru tembakan sebanyak enam kali hingga seluruh orang panik dan merunduk.
Sejak itu, kejadian tidak begitu jelas lantaran video terputus.
AFP melaporkan Villavicencio sempat dibawa ke rumah sakit. Meski begitu, nyawa politikus 59 tahun itu tidak tertolong.
Fernando Villavicencio merupakan satu dari delapan kandidat presiden dalam pemilu yang akan berlangsung 20 Agustus mendatang. Salah satu kandidat merupakan eks Presiden Otto Sonnenholzner.
(***)