Aktivis Anti Islam Belanda Robek Al-Quran, Pedemo Geram dan Ngamuk
Sekitar 20 polisi yang dilengkapi dengan perisai dan pentungan turun tangan ketika beberapa kerumunan orang mencoba mengejarnya saat dia pergi.
Dilan Yesilgoz, menteri kehakiman Belanda kelahiran Turki, menggambarkan rencana penghancuran kitab suci tersebut sebagai "cukup primitif dan menyedihkan".
Lebih sedihnya, ia menambahkan bahwa hukum di negara itu mengizinkan demonstrasi semacam itu.
(***)
Baca juga: Jepang Meluncurkan Satelit Kayu Pertama di Dunia, Menguji Kesesuaian Untuk Bahan Ruang Bangunan