Dokter Paru Ungkap Jurus Tetap Fit saat Polusi Ugal-ugalan
RIAU24.COM - Permasalahan polusi di beberapa wilayah khususnya DKI Jakarta dan sekitarnya tengah menjadi sorotan. Kualitas udara dan tingginya polusi udara dikhawatirkan bakal memicu beragam masalah pernapasan pada masyarakat. Tak hanya pada mereka yang memang memiliki riwayat penyakit pernapasan, melainkan juga mereka yang selama ini sehat-sehat saja.
Orang-orang dengan riwayat penyakit asma lebih rentan mengalami perburukan kondisi pernapasan di tengah situasi polusi udara yang memburuk beberapa waktu terakhir ini. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh pengidap asma agar terhindar dari efek buruk tingginya polusi akhir-akhir ini?
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) menegaskan, mengurangi aktivitas di luar ruangan adalah langkah yang terbaik.
"Kita harus tahu dulu berapa ancaman di luar, kenali dulu lingkungan kita seberapa parah polusinya. Ketika tinggi, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Karena hal tersebut dapat menyebabkan kita terpapar dengan polutannya," ucap dr Erlang dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/8/2023).
Ia mengatakan apabila pengidap asma terpaksa harus keluar rumah di kala polusi tengah tinggi, penggunaan masker sangat dianjurkan. Masker yang digunakan dapat mengurangi polutan yang masuk ke dalam tubuh.
"Kemudian ketika kita harus terpaksa keluar rumah, pakai masker. Maskernya yang mana? Yang paling baik itu N95, tapi kalau nggak ada bisa pakai masker bedah," jelasnya.