Tampak Sederhana, Senjata Rusia Ini Bikin Tentara Ukraina Takut
RIAU24.COM - Tak bisa disangkal, serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali teritorinya yang diduduki Rusia, berjalan lambat. Salah satu halangan terbesar yang menghambat laju pasukan Ukraina adalah senjata yang saat ini bisa dikatakan sederhana, yaitu ranjau darat.
Ranjau darat sudah lama ditemukan, dan berperan penting sejak Perang Dunia I maupun Perang Dunia II. Pada dasarnya, ranjau adalah bom tersembunyi di bawah permukaan tanah, dirancang meledak baik dengan tekanan atau kedekatan dengan seseorang atau kendaraan.
Senjata ini pertama kali digunakan secara luas dalam peperangan selama abad ke-20, dan hingga hari ini terus membunuh baik tentara maupun warga sipil.
"Ranjau darat menakutkan. Senjata ini paling menakutkan bagi saya dibanding yang lain," cetus Artyom, tentara berusia 36 tahun di 108th Terrirorial Defence Brigade Ukraina, seperti dikutip dari BBC.
Rekannya pun ada yang terluka parah setelah menginjak ranjau darat yang dipasang Rusia. "Tentara kami berpengalaman, tapi sulit untuk mengawai semuanya. Kedua rekan saya diamputasi kakinya. Dalam setiap laga, selalu ada yang terluka karena ranjau," cetusnya.
Menurut pejabat Ukraina, pasukan Ukraina menghadapi posisi Rusia yang dijaga ketat hingga lima ranjau per meter persegi saat mereka bergerak maju. Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, menggambarkan kepadatan ranjau Rusia sebagai kegilaan.