Gerindra Respon Soal Grace PSI Ungkit Penyesalan Prabowo: Ada yang Pelintir!
"Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik. Media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi," kata dia.
Menurutnya, narasi negatif terhadap Prabowo Subianto mulai marak terdengar menjelang Pilpres 2024.
Isu-isu tersebut menyangkut penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru, kejahatan lingkungan, dan politik identitas terhadap Prabowo.
"Setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang. Semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan," ucapnya.
Ia mengatakan banyak pihak yang khawatir dengan elektabilitas Prabowo yang tinggi akhir-akhir ini. Oleh sebab itu, isu baru seperti kejahatan lingkungan digaungkan.
"Saat ini elektabilitas Pak Prabowo di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas," tuturnya.