Kalahkan PKB, PDIP Jadi Partai Favorit Pemilih NU
RIAU24.COM - PDIP diklaim menjadi partai politik yang paling dipilih oleh kalangan responden Nahdliyin atau Nahdatul Ulama (NU). Hal itu terungkap melalui hasil survei LSI Denny JA.
Elektabilitas PDIP di antara warga Nahdliyyin mencapai 21,9 persen. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bahkan mengalahkan PKB, sebagai partai yang dilahirkan NU.
PKB tercatat menempati posisi ketiga di bawah PDIP dan Gerindra dengan elektabilitas sebesar 11,6 persen.
"Bahwa dari pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6 persen saja. Bahkan lebih banyak pemilih NU yang ke PDIP itu sebanyak 21,9 persen," kata Denny dalam keterangannya di kanal YouTube miliknya, Senin (4/9).
Menurut Denny, meski telah melahirkan PKB, pemilih NU menyebar ke banyak partai. PDIP dan Gerindra menempati posisi teratas. Di bawah PDIP, elektabilitas Gerindra di warga Nahdliyyin mencapai 13,6 persen.
Lalu di bawah PKB di posisi keempat ada Golkar dengan 11,2 persen. Golkar bahkan hanya kalah 0,4 persen dengan PKB.
"Baru setelah itu PKB di ranking ketiga dan tidak terlalu jauh kemudian Golkar di ranking keempat. Hanya selisih beberapa poin saja. Sama-sama 11, Golkar adalah 11,2 persen," kata Denny.
Menurut dia, elektabilitas PKB bagi warga Nahdliyyin dipengaruhi oleh faktor sejarah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan pendiri PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Denny menyebut sebagian pemilih NU masih memendam kekecewaan kepada Cak Imin yang dianggap telah menyingkirkan Gus Dur.
Apalagi hingga saat ini, friksi di antara keduanya keduanya juga masih diembuskan oleh keluarga terutama oleh anak Gus Dur Yenny Wahid.
"Itu sebabnya mengapa di kalangan pemilih NU, PKB bahkan bukan partai favorit," kata dia.
Denny dalam keterangannya tak mengungkap jumlah responden dalam surveinya dan kapan survei itu digelar. Termasuk metode dan margin of error yang digunakan dan tercatat dalam survei tersebut.
Hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 turut menunjukkan PDIP sebagai partai yang paling banyak dipilih oleh warga NU. Elektabilitas PDI-P di kalangan NU ini tercatat meningkat dari 19,9 persen pada Januari 2023 menjadi 22,6 persen pada Mei 2023.
Di posisi kedua, terdapat Partai Gerindra yang elektabilitasnya di kalangan NU juga bertambah menjadi 19,6 persen pada Mei 2023 dari 11,5 persen pada Januari 2023.
Partai Demokrat tercatat menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 7,4 persen, disusul oleh PKB (7,4 persen), dan Partai Golkar (7,1 persen).
Survei Litbang Kompas itu dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Dari jumlah responden tersebut, 67,1 persen di antaranya mengakui bahwa dirinya adalah warga nahdliyin.