Rusia Kerahkan 32 Drone Kamikaze Serang Kyiv, 25 Berhasil Dicegat
RIAU24.COM - Pejabat militer Kyiv melaporkan bahwa Ukraina menjadi sasaran total 32 drone Rusia, dengan 25 di antaranya berhasil dicegat dan dinetralkan.
"Para penjajah menyerang Ukraina dengan 32 drone kamikaze. 25 di antaranya dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara Ukraina. Penjajah Rusia mengarahkan sebagian besar UAV serangan ke wilayah Kyiv," kata angkatan bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Sistem pertahanan udara Kyiv beraksi ketika beberapa drone mendekati kota, menyebabkan serangkaian ledakan yang mengirimkan gelombang kejut ke seluruh wilayah.
Seorang wartawan AFP yang hadir di Kyiv pada saat itu melaporkan mendengar sekitar sepuluh ledakan, menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, turun ke Telegram untuk memberikan pembaruan dan panduan kepada publik.
Dia mengonfirmasi keberadaan sistem pertahanan udara aktif di wilayah Kyiv dan kota itu sendiri, mengakui ancaman yang akan segera ditimbulkan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) tambahan yang menuju Kyiv.
"Sistem pertahanan udara bekerja di wilayah Kyiv dan di ibu kota. Lebih banyak UAV bergerak ke arah Kyiv," tulis Walikota Klitschko.
Setelah serangan itu, tim medis dikerahkan di distrik Podilskyi Kyiv untuk membantu individu yang mengalami reaksi stres parah akibat puing-puing yang jatuh.
Puing-puing dan kebakaran
Laporan menunjukkan bahwa puing-puing dari serangan pesawat tak berawak jatuh di berbagai bagian kota, termasuk distrik Sviatoshynskyi dan Shevchenkivskyi.
Di Shevchenkivskyi, puing-puing yang jatuh menyebabkan kebakaran di sebuah bangunan tempat tinggal, meskipun tindakan cepat dari penghuni gedung mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, puing-puing memicu kebakaran lain di Sovky Park, daerah terkenal di Kyiv.
Informasi mengenai korban dan tingkat kerusakan masih dikumpulkan, dengan layanan darurat menanggapi insiden di seluruh daerah yang terkena dampak.
Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Sergiy Popko, menekankan perlunya warga untuk tetap waspada dan mencari perlindungan di tempat penampungan sampai akhir peringatan udara, memperkuat keseriusan situasi.
(***)