Petani Binaan RAPP Raup Untung dari Nanas Madu
Menurut Marjuki, budidaya nanas sebenernya tergolong mudah namun membutuhkan kesabaran tinggi. Lahan para petani ini berada di tanah gambut yang cocok untuk nanas, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan panen mereka. Hasil riset Center for International Forestry Research (CIFOR) menunjukkan bahwa nanas merupakan salah satu komoditi yang produktif, menguntungkan dan ramah gambut; disamping pinang, ikan, dan madu.
Marjuki menambahkan bahwa yang paling penting dalam budidaya nanas adalah adalah penyiapan lahan yang harus bebas dari rumput dan gulma. Anggota Koptan Harapan Jaya menyiapkan lahan mereka secara manual dengan membersihkan semak belukar dan tunggul tanaman yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman (tebas imas). Kemudian, lahan terlebih dahulu disemprot dengan herbisida untuk mematikan gulma. Setelah itu, petani membuat jalur tanam sesuai dengan pola tanam satu baris atau dua baris.
Tantangan terbesar para petani menurut Fitra, Regional Coordinato CD RAPP adalah hama monyet yang rakus memakan semua bagian nanas yang sudah siap panen. Hal ini sempat dialami Ramli, serbuan monyet yang menghabisi nanas yang telah siap panen di lahannya membuatnya gigit jari. Ramli masih harus bersabar pasalnya lokasi lahan tempatnya bertanam nanas yang jauh dari pemukiman sehingga membuat monyet leluasa memakan tanaman nanasnya.
Dibantu oleh anggota koptan lainnya, Ramli telah berusaha menghalau serbuan rombongan monyet, namun hewan ini kerap kembali lagi ketika lahan tidak dijaga. Sebagai solusinya, Ramli berniat untuk memulai kembali budidaya nanas madu lagi di lahan kosong miliknya yang berada di pinggir jalan desa dan dekat pemukiman.
Faktor Keberhasilan Petani Nanas Madu di Desa Kuala Panduk
Budidaya nanas madu yang dijalankan oleh anggota koptan Harapan Jaya pada akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Jumlah panen melimpah, ukuran nanas besar dan bervariasi. Kualitas nanas kemudian dibagi berdasarkan ukuran, paling besar masuk grade A, ukuran sedang masuk grade B, sedangkan ukuran kecil masuk grade C.