Taiwan Mendeteksi 84 Pesawat Tempur China dan 33 Kapal Perang di Dekat Pulau Dalam 3 Hari
RIAU24.COM - Taiwan pada hari Kamis (14 September) mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi setidaknya 84 pesawat tempur China dan 33 kapal perang dalam tiga hari di dekat wilayahnya, ketika Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan salah satu latihan laut dan udara gabungan terbesarnya dalam beberapa bulan di Pasifik Barat.
Antara Rabu dan Kamis pagi, 68 pesawat terbang PLA dan 10 kapal PLAN di sekitar Taiwan terdeteksi, kata kementerian pertahanan Taipei dalam sebuah pernyataan.
Sehari sebelumnya pada hari Selasa, Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi 35 pesawat tempur di sekitar pulau itu.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa beberapa pesawat dan kapal perang yang terdeteksi pada hari Rabu sedang menuju ke lokasi yang tidak ditentukan di Pasifik Barat untuk melakukan pelatihan laut dan udara bersama dengan kapal induk Shandong.
Gerakan terlihat di tengah latihan militer China
Shandong adalah kapal induk pertama yang dibangun oleh daratan dan kelompok tempur kedua PLA. Kementerian pertahanan mengatakan bahwa itu terlihat 60 mil laut dari ujung paling selatan Taiwan pada hari Senin ketika menuju pelatihan tempur.
"Dua puluh delapan dari mereka melintasi garis median dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya (ADIZ) kami," kata kementerian itu, mengacu pada garis de facto yang memisahkan pulau itu dari daratan di Selat Taiwan.
"Beberapa pesawat tempur menuju Pasifik barat melalui Selat Bashi untuk bergabung dengan Shandong untuk pelatihan laut dan udara bersama," tambahnya.
China sejauh ini belum secara resmi mengomentari latihan apa pun yang dilakukan di Pasifik Barat.
Tetapi Komando Teater Timur, yang menyelenggarakan latihan di sekitar Taiwan, pada hari Rabu mengatakan bahwa "unit penerbangan telah melakukan pelatihan baru-baru ini, dalam jarak ribuan kilometer." Namun, itu tidak menyebutkan Taiwan.
Kehadiran Shandong mengguncang Taiwan
Meskipun China secara teratur melakukan latihan militer di sekitar Taiwan dalam upaya untuk menegaskan otoritasnya atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, kehadiran kapal induk Shandong telah mengguncang Taipei.
Mayor Jenderal Huang Wen-chi, staf umum kementerian untuk intelijen, mengatakan bahwa Shandong akan membentuk risiko baru bagi pulau itu.
"Shandong, diapit oleh kapal perusak baru seperti Tipe 052C dan Tipe O52D, jelas akan membentuk ancaman yang cukup besar bagi pertahanan laut dan pesisir dekat kami tetapi kapal induk itu masih belum memiliki kemampuan penuh dalam serangan udara dan laut," katanya di Taipei pada hari Selasa, lapor South China Morning Post.
(***)