Kisah Wanita Jakarta Idap Kanker Rahim Stadium 4, Awalnya Dikira Sakit Haid Biasa
Keluhan yang dirinya alami semakin parah. Yang awalnya hanya dialami di hari pertama menstruasi, seiring berjalannya waktu, sakit perut yang ia rasakan merembet ke hari-hari setelahnya. Begitu pula dengan banyaknya darah haid yang ia hasilkan.
"Masuk 2021 makin banyak volumenya, dua kali lipat. Masuk ke 2022 itu sakit perutnya udah nambah, nggak hari pertama doang, jadi kayak naik lama sakit perutnya. Dan kalau sakit perut itu sampai nggak bisa bangun. Jadi, nggak bisa beraktivitas gitu sakit banget," imbuhnya.
Pada tahun 2022, Titania mulai mengonsumsi pain killer untuk mengatasi rasa sakitnya. Ketika sedang traveling pada bulan Oktober di tahun yang sama, dirinya mengalami pendarahan luar biasa sampai-sampai harus menggunakan popok dewasa diiringi sakit perut yang tak kunjung usai.
Setelah perjalanan tersebut, dirinya juga sempat berhenti datang bulan untuk beberapa waktu. Namun, Titania mengalami flek setiap hari yang membuatnya harus selalu menggunakan pembalut.
"Dari Oktober 2022 itu aku nggak datang bulan lagi, tapi flek terus setiap hari. Jadi, misal aku lagi beraktivitas, tapi malemnya aku tiba-tiba kayak orang datang bulan keluar darah, malam doang, besok paginya udah nggak lagi. Jadi random, tapi setiap harinya harus pakai pembalut terus untuk antisipasi," imbuh Titania.
Pada Mei 2023, saat berada di Labuan Bajo, Titaniaheap mengalami perdarahan hebat dan sakit perut yang tak tertahankan. Kondisi ini membuatnya sampai pingsan, dan dia dilarikan ke UGD dan dirujuk ke dokter obgyn.