RIAU24.COM - Baru-baru ini viral wanita asal Sulawesi Tenggara yang saat ini menetap di Salatiga, Jawa Tengah, mengalami asam lambung parah. Bobot tubuhnya bahkan menyusut drastis hingga hanya tersisa 25 kg. Wanita bernama Herlina yang kerap disapa Lina (35), sering mengabaikan keluhan akibat asam lambung.

Akibatnya, pada Juni 2021 kondisi Lina benar-benar ngedrop hingga harus dibawa ke rumah sakit. Bahkan dirinya mengaku sempat hampir tidak tertolong karena sesak napas yang berisiko berujung fatal.

"Awalnya itu asam lambung biasa. Tapi puncaknya yang paling parah di bulan Juni 2021, itu benar-benar ngedrop sudah sesak napas sampai diberi bantuan oksigen ke rumah sakit," kata Lina, Jumat (21/10/2023).

"Itu juga hampir nggak ketolong, tapi karena alhamdulillah masih dikasih kesempatan umur panjang, masih bisa diselamatkan," imbuhnya.

Keluhan seperti mual, nyeri ulu hati, tenggorokan panas, dan lidah terasa asam, menjadi gejala awal dari asam lambung berujung parah. Bukan tanpa sebab, Lina mengaku sering 'skip' makan akibat pekerjaan.

Wanita yang saat ini bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan, harus tetap dirawat selama dua minggu di rumah sakit. Berat badannya kini, sudah turun sangat drastis hingga tinggal 25 kg.

"Itu sudah bener-bener lihat diri sendiri aja takut, karena tinggal tulang saja. Tadinya ya sadar sih, kok BB turun tapi kan nggak terlalu ngeh," ujar Lina.

"Mungkin kalau nggak sampai sesak napas itu mungkin juga nggak dibawa ke dokter, karena takut ke dokter maksudnya takut ternyata kenapa-kenapa gitu," tambahnya lagi.

Setelah terlalu sering mengkonsumsi obat namun tetap tidak merasakan perubahan, akhirnya Lina mencari cara lain dan memutuskan untuk mengatasi penyakitnya itu dengan obat tradisional. Hasil perasan temulawak yang dicampur dengan air panas dan juga menjadi pilihannya untuk mengatasi kondisi tersebut.

"Nah itu rutin setiap pagi dan sore sebelum makan. Setelah itu mulai ada perubahan yang lebih baik dan makan sudah mulai teratur," katanya.

Jamu temulawak menurutnya dirasa cocok dan membuat berat badannya saat ini naik secara signifikan. Bahkan Lina masih mengkonsumsinya saat perutnya mulai terasa tidak enak.

Meski dirasa ampuh mengatasi kondisinya, Lina harus menunggu beberapa bulan untuk benar-benar sembuh. Akan tetapi berbagai keluhan yang dialaminya sudah mulai berkurang hingga dirinya bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

"Jadi kayak sudah benar-benar kayak nemuin obatnya. Mungkin di aku cocok tapi di orang lain belum tentu, karena memang itu harus telaten gitu loh," ungkatnya.

Selain harus sabar dan rutin meminum jamu itu, Lina juga kini menjaga pola makan dengan menghindari makanan pedas, es dan menjauhi makanan bersantan. Menjaga pikiran agar tidak stres juga menjadi cara dirinya untuk mencegah asam lambung kambuh. ***