RIAU24.COM -  Beberapa orang mungkin terbiasa jalan kaki setiap hari, terlepas dari niatnya untuk berolahraga. Misalnya ketika melakukan perjalanan ke kantor, berkuliah, atau ke tempat tertentu yang masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Namun rupanya, aktivitas berjalan kaki punya manfaat amat baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Agar efek berjalan kaki maksimal, dokter menyarankan, cobalah berjalan dengan intensitas sedang (kecepatan sedang) minimal 30-60 menit dalam 3-5 kali seminggu.

Jalan kaki dengan cara tersebut bisa membakar kalori, membantu meningkatkan sistem imun, dan membantu proses penurunan berat badan. Konon, olahraga lari lebih efektif membakar kalori dan lemak tubuh sehingga banyak orang yang lebih memilih lari dibanding jalan kaki untuk menghemat waktu.

"Intensitas berat sudah pasti membakar kalori lebih banyak. Jalan cepat dengan intensitas sedang kalori yang dibakar bisa lebih besar daripada lari. Kalau intensitas sedang paling bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun," ucap jelas dokter spesialis kedokteran olahraga dr Anita Suryani, SpKO.

"Kalau untuk urusan manfaat sama besarnya tergantung tujuannya apa. Tujuan kebugaran intensitas sedang saja cukup. Membakar kalori bisa lakukan intensitas tinggi atau berat," jelas dr Anita.

Menurut dr Anita, jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, lebih baik berjalan kaki intensitas sedang daripada lari.

"Beda lagi dengan tujuan penurunan berat badan, lebih baik intensitas sedang karena untuk membakar lemak perlu oksigen. Membakar lemak perut dan bagian lainnya enggak perlu lari, lebih efektif jalan cepat saja 30-40 menit," tambah dr Anita.

Jalan kaki termasuk ke dalam jenis olahraga aerobik untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Sebagaimana dijelaskan oleh dokter, jalan kaki sehari-hari tak kalah baik manfaatnya dibandingkan olahraga berat, terutama untuk orang-orang yang tidak punya banyak waktu untuk berolahraga. ***