Sudah Jadi Presiden 2x, Apakah Jokowi Juga Harus Jadi Ketum Parpol?
RIAU24.COM - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Subiran Paridamos menilai tak tepat seorang kepala negara yang sudah dua periode menjabat lalu mundur menjadi ketum partai.
"Presiden itu jabatan paling paripurna di Republik Indonesia, ngapain lagi harus jadi ketum parpol," sebutnya dikutip dari rmol.id, Sabtu 11 November 2023.
Apabila Jokowi menjadi ketua umum (ketum) partai, akan menimbulkan citra negatif untuk Jokowi sendiri.
Jika ini terjadi, ada indikasi Jokowi haus kekuasaan sehingga rela mengambil alih kepemimpinan suatu partai.
"Kecuali Jokowi dirikan partai sendiri, dan itu pun dia tidak mesti jadi ketum parpol. Memilih menjadi Ketum parpol setelah jadi presiden, adalah langkah politik paling keliru yang akan dibuat seorang presiden," ujarnya.
Dia pun meminta Jokowi tidak melibatkan diri dalam politik praktis.
"Mending pensiun pulang ke Solo, ngurus cucu-cucu, dikenal sebagai negarawan yang tentu akan selalu dirindukan rakyat," sebutnya.