Kepung RS Al Shifa di Gaza, Israel Sandera 5.000 Orang
RIAU24.COM - Militer Israel dilaporkan telah menyandera lebih dari 5.000 orang di Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, termasuk dokter, perawat, staf rumah sakit, pasien, dan pengungsi.
Ratusan tentara Israel menyerbu RS Al Shifa pada Kamis malam (16/11) waktu setempat.
Melansir RMOL yang mengutip laporan kantor berita Palestina WAFA, staf rumah sakit sudah meminta pertolongan dan perlindungan kepada Palang Merah Internasional dan organisasi dunia lain.
Sementara itu situasi di rumah sakit sangat buruk. Tidak ada akses air, listrik, dan makanan.
Tentara Israel dilaporkan tidak segan menembaki siapa pun yang bergerak. Bahkan seorang anak berusia 12 tahun terluka karena ditembak di kaki ketika mencoba pindah.
Israel telah mengepung rumah sakit dengan tank dan buldoser. Mereka juga menghancurkan peralatan medis, termasuk CT Scan dan mesin MRI.
Dinding utara dan selatan kompleks, dapur rumah sakit, dan kendaraan milik staf dan warga sipil telah dihancurkan oleh buldoser Israel.
Pihak Israel mengaku telah meratakan semua jalan dalam radius satu kilometer dari rumah sakit, termasuk Jalan Al-Wehda, yang menyebabkan hancurnya rumah, tempat usaha, apotek, dan pompa bensin.
Rumah Sakif Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Gaza. Rumah sakit ini beroperasi di bawah Kementerian Kesehatan.