RIAU24.COM - Seorang tersangka mata-mata Rusia bernama Igors Bobirs meninggal dunia dalam tahanan di Latvia setelah kesehatannya menurun cepat, kata otoritas penjara pada Rabu (22/11).
Igors Bobirs ditahan pada Agustus 2023. Pihak berwenang di Riga, ibu kota Latvia, mengeklaim pria kelahiran Rusia itu kemungkinan bekerja untuk dinas rahasia FSB.
Badan Penjara Latvia mengatakan, Bobirs (53) belum didakwa secara resmi namun ia meninggal satu minggu yang lalu setelah dirawat di rumah sakit.
Otoritas itu tidak menyebutkan penyebab kematiannya, tetapi mengatakan bahwa kesehatannya menurun cepat.
Kantor berita LETA melaporkan, polisi sudah melakukan penyelidikan dan memerintahkan otopsi serta laporan toksikologi.
Bobirs dan tiga tersangka lainnya ditahan setelah nama mereka dicatut dalam persidangan spionase mantan Menteri Dalam Negeri Latvia Janis Adamsons.
Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis
Adamsons yang merupakan mantan wakil kepala angkatan laut, bulan ini dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena menjadi mata-mata Rusia.
Latvia adalah negara pecahan Uni Soviet yang kini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Hubungan Latvia dengan Rusia menegang setelah Riga sangat mendukung Ukraina melawan invasi Moskwa.