Hujan Meteor Geminid Terangi Langit Malam Dengan Rona Kehijauan
RIAU24.COM - Hujan meteor Geminid, yang terlihat pada pertengahan Desember setiap tahun, telah menerangi langit malam sekali lagi.
Menurut sebuah laporan oleh Forbes pada hari Jumat (15 Desember), meteor memuncak pada Kamis malam.
Meskipun puncaknya sekarang telah berlalu, Geminid akan berlanjut hingga 24 Desember. Sesuai laporan, hujan meteor paling baik terlihat di belahan bumi utara.
Tahun depan, akan ada tiga hujan meteor yang memuncak di langit tanpa bulan - Quadrantids pada awal Januari, Eta Aquariids pada Mei, dan Perseids pada Agustus, tambah laporan itu.
Apa itu Geminid?
Geminid adalah hujan meteor produktif yang disebabkan oleh 3200 Phaethon, sebuah asteroid yang mungkin telah pecah dari komet yang lebih besar.
Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), pengamatan menunjukkan bahwa Geminid lebih padat daripada meteor milik hujan lainnya, memungkinkan mereka untuk mencapai serendah 29 mil di atas permukaan bumi sebelum terbakar.
Mereka adalah salah satu hujan meteor tahunan terbaik dan paling dapat diandalkan.
"Geminid dapat dilihat oleh sebagian besar dunia. Namun, paling baik dilihat oleh pengamat di belahan bumi utara. Ketika Anda memasuki belahan bumi selatan dan bergerak menuju Kutub Selatan, ketinggian pancaran Geminid - titik langit di langit tempat meteor Geminid muncul - semakin rendah di atas cakrawala," kata NASA.
Seberapa cepat Geminid?
Geminid melakukan perjalanan dengan kecepatan 35km / detik yang lebih dari 1000 kali lebih cepat dari seekor cheetah, sekitar 250 kali lebih cepat dari mobil tercepat di dunia, dan lebih dari 40 kali lebih cepat dari peluru yang melaju kencang.
"Sebagian besar meteor tampak tidak berwarna atau putih, namun, Geminid muncul dengan rona kehijauan. Mereka meteor yang cantik!" kata Bill Cooke, pemimpin Kantor Lingkungan Meteoroid di Marshall Space Flight Center NASA di Huntsville.
(***)