RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan pada hari Minggu (17 Desember) bahwa Prancis dapat memainkan peran penting dalam menghindari perang di Lebanon karena Israel telah baku tembak secara teratur dengan militan Lebanon sejak konfliknya dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober.

Berbicara pada konferensi pers di Tel Aviv dengan timpalannya dari Prancis Catherine Colonna, Menteri Luar Negeri Cohen mengatakan, "Prancis dapat memainkan peran positif dan signifikan untuk mencegah perang di Lebanon."

Menteri Luar Negeri Prancis Colonna, sementara itu, mengatakan kepada wartawan bahwa Paris sangat prihatin atas situasi di Jalur Gaza.

"Terlalu banyak warga sipil yang terbunuh," kata Colonna sambil menekankan bahwa korban serangan Hamas 7 Oktober tidak boleh dilupakan.

Dia dijadwalkan bertemu keluarga sandera Prancis yang masih ditahan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan baru yang segera dan tahan lama.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai, Israel dan kelompok-kelompok militan Lebanon, terutama Hizbullah telah berada dalam pertempuran perbatasan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Hizbullah mendukung Hamas dan mengatakan pihaknya terlibat dalam pertempuran (dengan Israel) untuk mendukung kelompok militan Palestina.

Tentara Israel tewas di perbatasan Lebanon

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa seorang tentara tewas dan dua lainnya terluka oleh pesawat musuh di perbatasan Lebanon.

"Sersan Mayor (cadangan) Yehezkel Azaria, dari Petah Tikva jatuh selama kegiatan operasional di daerah Margaliot, berusia 53 tahun pada saat kematiannya," kata sebuah pernyataan dari tentara.

Seorang juru bicara militer mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan itu adalah hasil dari serangan oleh pesawat musuh. Militer melaporkan serangan itu pada hari sebelumnya, mengatakan bahwa pertahanan udara "mencegat sebuah pesawat musuh yang menyeberang dari Lebanon ke Israel."

"Sebuah pesawat musuh tambahan yang menyeberang dari Lebanon diidentifikasi dan jatuh di Margaliot. Sebagai tanggapan, artileri IDF menyerang di Lebanon," tambah pernyataan militer itu.

Serangan ini terjadi sehari setelah warga Lebanon mengatakan bahwa tentara Israel menjatuhkan selebaran di bagian selatan Lebanon, memperingatkan mereka untuk tidak membantu Hizbullah.

Menurut AFP, sejak pertukaran lintas perbatasan dimulai, lebih dari 120 orang telah tewas di pihak Lebanon, kebanyakan dari mereka pejuang Hizbullah tetapi juga seorang tentara Lebanon dan 17 warga sipil.

Di pihak Israel, empat warga sipil telah tewas di samping tujuh tentara, kata pihak berwenang.

(***)