Israel Tawarkan Kesepakatan Baru pada Hamas, Ini Isinya
RIAU24.COM - Israel mengaku siap menghentikan sementara operasi militernya di Jalur Gaza asalkan kelompok pejuang Hamas membebaskan lebih banyak sandera.
Axios dan beberapa media Israel melaporkan perkembangan itu pada Selasa (19/12/2023), mengutip para pejabat dan sumber yang mengetahui negosiasi yang sedang berlangsung.
Proposal tersebut disampaikan melalui mediator Qatar dan Israel dilaporkan mempertimbangkan gencatan senjata selama tujuh hari dengan imbalan pembebasan hingga 40 wanita, orang lanjut usia dan orang sakit, menurut Channel 12 Israel.
Hamas meminta penghentian total permusuhan, namun menurut badan penyiar tersebut, tuntutan tersebut tidak dapat diterima para pemimpin Israel yang telah bersumpah melanjutkan perang sampai kelompok pejuang Palestina dinetralkan.
Sekitar 128 warga negara Israel dan asing, termasuk sekitar delapan orang warga Amerika Serikat (AS), diyakini masih disandera di Gaza.
Israel dilaporkan siap menerapkan pendekatan “fleksibel” terhadap jumlah hari gencatan senjata dan jumlah tahanan Palestina yang dapat dibebaskan sebagai imbalan.