RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut mustahil Pemilu 2024 digelar dalam satu putaran.

Hal ini karena dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres, belum ada kandidat yang mampu menyentuh angka 50 persen dikutip dari inilah.com, Selasa 26 Desember 2023.

"Simulasi tiga pasangan nama, Prabowo-Gibran 46,7 persen, Ganjar-Mahfud 24,5 persen, dan Anies-Muhaimin (AMIN) 21 persen," sebutnya.

Meskipun seperti itu dia tak bisa memastikan siapa yang melanjutkan di putaran kedua.

Hal ini karena peluang Anies maupun Ganjar masih begitu terbuka.

Jika putaran kedua berlangsung, dalam simulasi Prabowo-Gibran berhadapan dengan AMIN, maka paslon nomor urut 2 akan menang telak dengan 58,9 persen.

Termasuk jika Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud, maka akan unggul signifikan 58,2 persen dari paslon nomor urut 3.

"Bagaimana kalau Pak Prabowo tidak lolos ke putaran kedua, Ganjar-Mahfud 43 persen sedikit unggul, tapi tidak signifikan. Anies-Muhaimin 38,5 persen," sebutnya.