RIAU24.COM -  Cara diet tanpa olahraga menjadi topik yang banyak dicari. Sekelompok orang bahkan menjadikan penurunan berat badan sebagai resolusi di 2024.

Namun, apakah obat diet yang bikin kurus tanpa olahraga benar-benar ada?

Para peneliti yang dipimpin oleh profesor farmasi Universitas Florida Thomas Burris belum lama ini membuat obat yang bertujuan memicu penurunan berat badan tanpa harus berolahraga. Obat tersebut adalah SLU-PP-332, yang meningkatkan aktivitas sekelompok protein yang meningkat selama olahraga, dikenal sebagai ERR.

Saat menguji SLU-PP-332 pada tikus yang mengalami obesitas, tim menemukan bahwa tikus tersebut kehilangan 12 persen berat badannya dan mengalami penambahan lemak 10 kali lebih sedikit dibandingkan kelompok yang tidak diobati dengan kebiasaan makan dan aktivitas fisik mereka tetap tidak berubah.

"Senyawa ini pada dasarnya memberi tahu otot rangka untuk melakukan perubahan yang sama seperti yang Anda lihat selama latihan ketahanan," jelas Burris dalam sebuah pernyataan dikutip dari IFL Science.

Saat mengobati tikus dengan obat tersebut, peneliti menemukan seluruh metabolisme tubuh mereka berubah menggunakan asam lemak, yang sangat mirip dengan yang digunakan orang saat mereka berpuasa atau berolahraga. Dan hewan-hewan mulai kehilangan berat badannya.

Kabar baiknya, peneliti juga melihat obat tersebut bisa mempertahankan massa otot, berbeda dengan cara kerja obat diet yang saat ini banyak beredar di pasaran. Dengan meniru efek olahraga, Burris dan tim berharap obat ini dapat membantu orang mempertahankan ototnya.

Saat mencoba mencari tahu apakah menurunkan berat badan tanpa berolahraga itu mungkin, kita sering lupa bahwa aktivitas fisik lebih dari sekadar menurunkan berat badan. Menjadi aktif secara teratur adalah pengobatan yang sudah terbukti untuk mengurangi tekanan darah, oleh karena itu tetap aktif dianjurkan bersamaan dengan penggunaan obat diet apapun. ***