Dokter Wanti-wanti Kulit Rentan 'Panu-an' saat Musim Hujan
RIAU24.COM - Memasuki musim hujan, masyarakat harus mewaspadai berbagai macam penyakit yang mungkin saja muncul. Tidak hanya batuk dan pilek, kesehatan kulit juga harus diperhatikan.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Agustina, SpKK, FINSDV mengatakan bahwa jamur merupakan masalah utama kulit ketika memasuki musim hujan. Hal ini dikarenakan potensi kelembapan yang tinggi hingga dapat menimbulkan kemunculan jamur di kulit.
"Kalau musim hujan kan identiknya lebih sama lembap. Itu biasanya adalah penyakit-penyakit kulit yang relate untuk kondisi tersebut yang paling gampang yang disebabkan oleh jamur," ucap dr Fitria ketika ditemui detikcom, Sabtu (13/1/2024).
"Salah satu contohnya itu di sela-sela jari kaki itu bisa ada maserasi. Itu kondisinya basah, terus muncul putih-putih itu disebabkan oleh jamur candida," sambungnya.
Selain maserasi, berbagai penyakit kulit akibat jamur yang kerap muncul juga meliputi jamur dermatofita, dermatitis atopik atau eksim, serta panu yang bisa muncul di kulit wajah. dr Fitria mengatakan bahwa dari berbagai jenis penyakit tersebut, kebersihan tubuh yang buruk menjadi pemicu utamanya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan tubuh terlebih jika sering terkena hujan.
"Karena hujan terus jadi lembab mungkin, basah-basahan karena sering kehujanan, terus mandi juga jadi malas karena dingin, akhirnya tumbuh jamurnya karena memang pada intinya itu, lebih ke kebersihannya yang kurang dijaga dengan baik," ucap dr Fitria.
dr Fitria mengungkapkan bahwa menjaga kesehatan kulit tubuh dan wajah tidak memiliki perbedaan. Menurutnya yang terpenting adalah kulit harus dibersihkan dengan sabun, diberi pelembap, dan pelindung sinar matahari.
"Yang utama dalam menjaga kebersihan kulit ya baik di kulit tubuh maupun kulit wajah, jadi harus dibersihkan, pakai pelembap, terus pakai sun protection. Terus menjaga kebersihan tidak hanya kulitnya saja, tapi pakaian yang menempel itu juga harus dijaga kebersihannya," pungkasnya. ***