RIAU24.COM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengomentari kagetnya Presiden RI Joko Widodo usai mengetahui jumlah lulusan S2 dan S3 lebih sedikit dibandingkan dengan negara Vietnam.

"Memang itu faktanya yang ada di kita, itulah sebabnya bagaimana kita memberikan perhatian yang lebih kepada pendidikan," sebutnya dikutip dari rmol.id, Selasa 16 Januari 2024.

Dia menekankan dirinya bersama Cawapres Muhaimin Iskandar berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Kota itu disebut hidup dan mati itu bukan karena ada gedung ataupun tidak ada gedung. Walaupun gedungnya penuh, jalannya baik, kalau tidak ada orangnya yang tinggal disebut juga kota mati," ujarnya.

"Jadi yang menentukan yaitu adalah manusia, kualitas manusianya untuk tingkat pendidikan. Masalah kita dan itu seharusnya sudah menjadi perhatian sejak dulu," sebutnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan, ketidakseimbangan rasio S2 dan S3 seharusnya tidak terjadi karena Indonesia butuh SDM unggul untuk menghadapi kompetisi global di beberapa tahun ke depan.

"Saya kaget juga kemarin dapat angka ini saya kaget. Indonesia itu di angkanya 0,45 persen," sebut Jokowi.