Mengenal Riklona, Obat Penenang yang Banyak Disalahgunakan
RIAU24.COM - Gangguan kecemasan kerap dialami oleh banyak orang. Untuk menangani hal tersebut, umumnya para dokter akan meresepkan obat penenang bernama riklona.
Sayangnya, ada sejumlah orang yang menyalahgunakan riklona. Alhasil, muncul sejumlah efek samping yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Lantas, apa sih sebenarnya riklona itu? Lalu apa efek sampingnya jika mengkonsumsi dalam dosis tinggi? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Mengenal Riklona
Dilansir situs BNN, riklona merupakan obat yang masuk ke dalam jenis clonazepam. Obat ini sudah sering digunakan untuk mengatasi kecemasan, gangguan panik, hingga menghentikan kejang akibat epilepsi.
Soalnya, riklona dapat menimbulkan efek samping berupa menenangkan dan mempengaruhi otak dalam berpikir. Sebagai informasi, clonazepam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin.
Benzodiazepin sendiri masuk ke dalam kelompok obat yang disebut sebagai depresan sistem saraf pusat (SSP). Obat ini dapat memperlambat sistem saraf manusia.
Cara Kerja Riklona
Mengutip laman NHS, riklona bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutirat (GABA). Bahan kimia tersebut dapat mengirimkan sinyal ke seluruh sistem saraf.
Perlu diketahui, seseorang yang kekurangan GABA di dalam tubuhnya dapat mengalami serangan panik atau kejang-kejang. Dengan mengkonsumsi riklona, hal ini dapat meredakan kecemasan, menghentikan kejang, dan mengencangkan atau mengendurkan otot yang tegang.
Efek Samping Riklona
Riklona hanya bisa dibeli dengan menunjukkan resep dokter. Sayangnya, obat ini justru banyak disalahgunakan dan membuat pemakainya kecanduan.
Ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan jika mengkonsumsi riklona dalam dosis berlebih, yaitu:
- Depresi
- Pusing
- Sembelit
- Gelisah
- Bicara tidak jelas
- Perilaku agresif kepada orang lain
- Rasa kantuk yang luar biasa
- Kesulitan untuk mengingat
- Mudah lelah.
Ciri-ciri Seseorang Kecanduan Riklona
Ada sejumlah ciri-ciri orang yang kecanduan riklona. Mengutip laman BNN, berikut ciri-cirinya:
- Perilaku terlihat mencurigakan
- Kinerja buruk di sekolah atau tempat kerja
- Muka terlihat sayu karena mudah kantuk
- Jika ditanya sesuatu nampak kebingungan untuk menjawabnya
- Mudah berbohong jika ditanya mengenai perilakunya
- Sulit untuk mengambil keputusan
- Reaksinya lambat.
- Mengkonsumsi riklona dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak. Selain mempengaruhi fisik tubuh, obat ini juga dapat merusak mental pemakainya.
Satu-satunya cara untuk berhenti kecanduan riklona adalah dengan meminta bantuan ahli untuk dilakukan rehabilitasi narkoba secepat mungkin. Hal ini untuk menghentikanmu dari pengaruh obat penenang.
Demikian pembahasan mengenai riklona, mulai dari pengertian, cara kerjanya, hingga efek samping yang ditimbulkan. ***