RIAU24.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburrokhman membeberkan beberapa upaya penjegalan terhadap paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran.

Penyebab penjegalan diyakini disebabkan meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran dikutip dari inilah.com, Minggu 21 Januari 2024.

"Motif penjegalan tersebut karena meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran yang bisa jadi membuat sebagian orang merasa frustasi dan tidak lagi percaya pada cara-cara demokratis untuk mengalahkan Prabowo-Gibran," sebutnya.

Upaya pertama, kecurangan terstruktur, sistematis dan masif menggunakan kekuasaan kepala daerah atau Kementerian yang pejabatnya berafiliasi secara politik.

"Fenomena ini terjadi di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Ini salah satu contoh yang terbarunya antara lain adalah dugaan penggunaan APBD Kota Semarang untuk pengadaan motor Vario warna merah yang identik dengan warna parpol tertentu," ujarnya.

Kedua, narasi pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebagaimana diatur Pasal 7A undang-undang 1945, seorang presiden bisa dimakzulkan karena melakukan perbuatan melanggar hukum atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai preside, ini dua-duanya secara rinci tidak terpenuhi," sebutnya.

Ketiga, adanya pihak yang menyebarkan berita bogong atau fitnah terkait Prabowo Subianto.

Salah satunya yakni peresaran masif koran Achtung.