RIAU24.COM - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai biang mundurnya demokrasi Indonesia.

Tuduhan ini disampaikannya ketika menyinggung banyak diskursus era pemerintahan Jokowi dikutip dari inilah.com, Kamis 25 Januari 2024.

Semua diawali ketika Andi menyebut Amerika Serikat pernah dipimpin Presiden ke-44 mereka, Barack Obama.

Obama disebutkan menyatakan dukungannya ke calon presiden ke-45, Hillary Clinton.

Namun, yang menjadi pembeda di Indonesia adalah dukungan Obama kemudian dialihkan ke rival Hillary alias Donald Trump.
 

"Lebih parah lagi Obama kemudian mengusung dua anaknya, Malia dan Sasha, satu sebagai cawapres (dan) satu sebagai ketua umum (partai)," ujarnya.

Menurutnya, kekacauan tersebut belum berhenti hingga berlanjut ketika putri sulung Obama, Malia, diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Trump.

Tapi aturannya diubah ke batas minimal usia capres-cawapres. Hasilnya menyebabkan pelanggaran etik.

"Bedanya itu saja sebetulnya," sebutnya.

"Saya sebagai orang yang belasan tahun bekerja bareng dengan Pak Jokowi selalu mengatakan titik beda saya dengan Pak Jokowi hari ini cuma satu, demokrasi," ujarnya.