RIAU24.COM - Calon pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan bergerak cepat dengan melakukan pembatasan terhadap penyaluran subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram.

Hal ini baru terjadi jika pasangan ini memenangkan Pilpres 2024 dikutip dari inilah.com, Selasa 30 Januari 2024 dikutip dari inilah.com.

Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno penyaluran subsidi energi di era Presiden Joko Widodo belum tepat sasaran.

Salah satunya karena sebagian besar penyaluran subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram dinikmati oleh golongan masyarakat mampu.

"Itu kan yang menikmati subsidi energi Pertalite, LPG 3 kilogram, Solar, sebanyak 80 persen adalah kaum mampu. Karena yang membeli Pertalite itu rata-rata orang yang punya kendaraan pribadi, mampu. Bahkan punya kendaraan lebih dari satu," ujarnya.

Setelah melakukan pembatasan Prabowo-Gibran akan mengubah skema penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran.

Salah satunya yakni dengan menyalurkannya kepada masyarakat yang termasuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Yang ingin kami lakukan adalah bagaimana mengimplementasikan sebuah peraturan di mana hanya mereka yang masuk dalam kategori berhak untuk menggunakan itu apakah itu yayasan, masyarakat yang masuk dalam kategori DTKS," sebutnya.

Skema yang ditawarkan pasangan Prabowo-Gibran adalah tidak menyalurkan subsidi kepada produknya.

Namun, lebih memberikan langsung kepada masyarakat penerima manfaat.