Jaringan Pipa Iran Diduga Terkena Tindakan Terorisme dan Sabotase, Pasokan Gas Terganggu
RIAU24.COM - Media pemerintah Iran melaporkan bahwa dua ledakan menghantam pipa gas Rabu pagi (14 Februari), mengklaim itu sebagai tindakan terorisme dan sabotase.
Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Barat di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung yang dimulai setelah serangan 7 Oktober oleh militan Palestina.
Manajer Perusahaan Gas Nasional Iran Saeed Aghli mengatakan kepada kantor berita resmi kementerian energi Shana, "Tindakan terorisme dan sabotase ini dilakukan di dua lokasi sekitar pukul 1:00 pagi."
Aghli mengatakan bahwa jaringan pipa terkena di kota-kota Borujen di provinsi barat daya Chaharmahal dan Bakhtiari, dan Safashahr di provinsi selatan Fars.
Pipa itu kira-kira 790 mil dan dimulai di Asaluyeh, yang merupakan pusat ladang gas lepas pantai Pars Selatan Iran.
Menurut media pemerintah, sabotase telah mengganggu pasokan gas di setidaknya tiga provinsi, Khorasan Utara di timur laut, Lorestan di barat dan Zanjan di barat laut.