Abu Ubaidah: Kami Menuntut Rasio Pertukaran yang Sama, Baik yang Hidup atau Mati
RIAU24.COM - Serangan udara Israel menewaskan total tujuh tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza oleh Perlawanan Palestina.
“Kami sebelumnya mengumumkan gangguan komunikasi kami dengan pejuang kami yang menjaga sekelompok tahanan musuh di (Jalur Gaza). Kami (mencurigai) bahwa beberapa tahanan tewas akibat serangan udara Zionis,” tegas Abu Obeida, juru bicara Brigade al-Qassam, Sabtu (2/3/2024).
“Setelah pemeriksaan menyeluruh dalam beberapa pekan terakhir, kami mengkonfirmasi matinya beberapa pejuang kami dan kematian tujuh tahanan musuh di sektor ini akibat serangan udara Zionis,” kata juru bicara tersebut.
Dia merilis nama tiga tawanan yang dibunuh oleh militer mereka sendiri, termasuk tiga tawanan lanjut usia yang disebutkan dalam pengumuman sebelumnya pada 23 Desember 2023.
Ketiganya diidentifikasi sebagai Chaim Ben Nechama (Peri), 79, Yoram Ben Miriam (Metzger), 80, dan Amiram Ben Sara (Cooper), 84.
Abu Obeida menambahkan bahwa kelompok tersebut nantinya akan mengungkapkan nama empat tawanan yang tewas setelah Perlawanan mengkonfirmasi identitas mereka.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jumlah “tahanan musuh” yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel “mungkin telah melebihi tujuh puluh.”
“Sepanjang waktu ini, kami telah berusaha untuk menyelamatkan nyawa para tahanan. Namun, jelas bahwa kepemimpinan musuh sengaja bermaksud untuk menghilangkan masalah ini dengan membunuh para tawanannya.”
Namun, juru bicara militer menegaskan bahwa Perlawanan hanya akan menukar jumlah tahanan Palestina yang sama dengan jumlah tawanan Israel yang sama, baik mereka hidup atau mati.
Segera setelah pernyataan Abu Obeida, Media Militer Brigade al-Qassam merilis rekaman ketiga tawanan tersebut, menampilkan tiga frasa yang ditulis dalam bahasa Arab, Inggris, dan Ibrani.
Ungkapan tersebut menyatakan, "Kami mencoba untuk menjaga mereka tetap hidup, tetapi Netanyahu bersikeras untuk membunuh mereka. Ketujuh orang tersebut dibunuh oleh senjata IDF."
Poster Brigade al-Qassam yang diterbitkan hari ini menunjukkan Perdana Menteri Israel mencoret gambar "temannya" Yoram Itak Metzger dengan spidol merah.
“Netanyahu meninggalkan teman-temannya untuk menghadapi nasib mereka sendirian tanpa menyelamatkan mereka,” tulis poster tersebut.
Terlepas dari kenyataan bahwa Perlawanan Palestina telah melakukan persiapan ekstensif untuk menjamin keselamatan para tawanan yang mereka pegang.
Komando politik dan militer Israel dilaporkan telah melakukan upaya terkonsentrasi untuk menghilangkan tahanan yang belum dapat diambil kembali.
(***)