Koalisi Anies Baswedan Lanjutkan Kolaborasi di Pilgub DKI
RIAU24.COM - Tiga partai politik yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai presiden akan mempertahankan kolaborasi mereka untuk pemilihan gubernur Jakarta pada bulan November, dengan kemungkinan besar Anies Baswedan akan kembali mencalonkan diri.
Anies saat ini tertinggal sekitar 33 poin dari Prabowo Subianto pada pemilu presiden 14 Februari. Jika hasil tersebut bertahan, maka ia berhak mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta yang dijabatnya dari tahun 2017 hingga 2022.
Pengurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkumpul di Jakarta pada Jumat malam untuk memantapkan kerja sama yang berkelanjutan hingga pemilu November.
“Pertemuan malam ini merupakan bukti komitmen kuat kita dalam mempertahankan koalisi hingga pemilihan kepala daerah, dimulai dari Jakarta,” kata Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim dalam konferensi pers usai pertemuan di Menara Nasdem.
“Pertemuan seperti ini akan rutin dilakukan, minggu depan di kantor PKS, minggu berikutnya di kantor PKB, dan seterusnya.”
PKS yang berbasis Islam dengan cepat memberi sinyal bahwa Anies akan dipilih untuk masa jabatan kedua sebagai gubernur Jakarta, namun pencalonan resmi tidak dapat dilakukan sampai penghitungan suara resmi dari pemilihan presiden selesai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya bertemu Pak Anies kemarin dan menginformasikan bahwa kami sedang menunggu pengumuman resmi dari KPU sebelum memastikan apakah kami akan mencalonkan dia lagi sebagai Gubernur Jakarta,” kata Khoirudin, Ketua PKS Cabang Jakarta. "Tn. Anies tentu merupakan aset bagi Jakarta dan umat Islam.”
Nasdem has proposed three executives for the Jakarta election, including Wibi Andrino, Oki Asokawati, and Ahmad Sahroni.
Sementara PKB menyebut dua anggota partainya sebagai calon potensial untuk bertarung di Pilgub, yakni anggota DPR terpilih Hasbiallah Ilyas dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
“Kita punya banyak calon potensial untuk jabatan gubernur Jakarta,” kata Sekretaris Jenderal PKB Hasanudin Wahid.
Setelah pemilu presiden dan legislatif, Indonesia bersiap menyelenggarakan pemilu kolosal lainnya untuk memilih gubernur di 38 provinsi, bupati di 416 kabupaten, dan walikota di 98 kota di seluruh negeri pada tanggal 27 November.
KPU dijadwalkan mengumumkan secara resmi hasil pemilu presiden dan legislatif pada 20 Maret mendatang. ***