Kyiv dan Lviv Diserang Rusia Saat Kremlin Salahkan Ukraina Atas Serangan Teror Moskow
RIAU24.COM - Rusia pada hari Minggu (24 Maret) melancarkan serangan udara di ibukota Ukraina Kyiv dan wilayah barat Lviv, AFP melaporkan mengutip para pejabat.
"Ledakan di ibu kota. Pertahanan udara bekerja. Jangan tinggalkan tempat penampungan," kata Walikota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram.
Gubernur regional Lviv Maksym Kozytskyi mengatakan distrik Stryi, selatan kota Lviv, juga diserang.
Serangan itu terjadi ketika Rusia berduka atas serangan teroris tragis di gedung konser Moskow dan menyalahkan Ukraina untuk itu.
“Pasukan pertahanan udara Ukraina menghancurkan sekitar selusin rudal yang diluncurkan Rusia,” kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, di Telegram.
“Informasi awal menunjukkan tidak ada korban atau kerusakan besar akibat serangan itu,” tambahnya.
Serangan udara Rusia di Ukraina telah mendorong angkatan bersenjata negara tetangga Polandia untuk mengacak jet untuk memastikan keamanan wilayah udara di dekat perbatasan.
Telah dilaporkan bahwa rudal Rusia terbang dekat dengan perbatasan negara NATO.
"Pesawat Polandia dan sekutu telah diaktifkan, yang dapat mengakibatkan peningkatan tingkat kebisingan, terutama di bagian tenggara negara itu," kata angkatan bersenjata Polandia di X.
Rusia telah menggandakan serangan militernya terhadap Kyiv sebagai balas dendam atas serangan Ukraina selama pemilihan presiden baru-baru ini.
"Untuk pagi sebelum fajar ketiga minggu ini, seluruh Ukraina berada di bawah peringatan udara dan telah disarankan untuk mencari perlindungan," Duta Besar AS Bridget Brink memposting di X.
"Rusia terus meluncurkan drone dan rudal tanpa pandang bulu tanpa memperhatikan jutaan warga sipil, melanggar hukum internasional," tambahnya.
Walikota Lviv Andriy Sadovyi mengatakan di Telegram bahwa tidak ada serangan terhadap kota itu tetapi sekitar 20 rudal dan tujuh drone serangan telah diluncurkan terhadap wilayah Lviv yang lebih luas, menargetkan infrastruktur penting.
(***)