RIAU24.COM - Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa meyakini ketegangan politik pasca Pilpres 2024 langsung mereda jika rencana pertemuan antara calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani benar-benar terjadi.

"Rencana pertemuan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto menurut saya adalah bagian dari diplomasi politik pasca-Pilpres 2024," sebutnya dikutip dari rmol.id, Minggu 14 April 2024.

Bisa jadi juga, rencana pertemuan tersebut merupakan aksi pendahuluan dari pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri.

"Kehadiran Puan untuk mengatur agenda pertemuan (calon) presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang direncanakan berlangsung setelah sengketa pilpres di MK selesai," sebutnya.

Tambahnya, pertemuan Prabowo dan Puan memiliki dua perspektif.

Pertama, ada kepentingan besar dari kubu Prabowo untuk meredam situasi politik pascapemilu, terutama yang berkaitan dengan upaya hak angket yang diinisiasi oleh partai-partai pendukung paslon 01 dan 03 di DPR.

Kedua, Puan tidak ingin posisi Ketua DPR yang sudah diraih oleh PDIP pada Pileg 2024 hilang.